Sabtu, 24 September 2011

JANGAN JADI PENENTANG PALING KERAS !!!!!



Saudaraku, ikutlah bersamaku...
Janganlah terlalu menuruti hawa nafsumu....
Carilah sebanyak- banyaknya ilmu...
Agar engkau tidak tertipu....
Oleh kehidupan dunia yang semu...

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” ( QS Ibrahim : 41 ).

Rosululloh Saw. Bersabda, “ Orang yang paling di benci ALLAH Swt adalah penentang yang paling keras.”

ALLAH Swt berfirman, “Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu dan dia bersaksi kepada ALLAH atas kebenaran isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.” ( QS. Al-Baqoroh : 204 ).

Penentang paling keras adalah orang durhaka yang sangat keras permusuhannya. Dia sangat suka terhadap permusuhan, sangat ingin bermusuhan, dan terus menerus melakukan permusuhan dan kebatilan. Dia tidak menerima kebenaran dan selalu mengajak kepada kebatilan.

Jika dia berbicara kepada kita segala ucapannya terkesan sangat indah sedang dalamnya busuk. Ucapannya lebih manis dari madu dan hatinya lebih pahit dari pohon gaharu.

Ucapan mereka sangat bengkok dan perilakunya sangat buruk. Ucapan mereka dusta dan keyakinan mereka rusak, dan pekerjaan mereka busuk, “Dan apabila dikatakan kepadanya, bertaqwalah kepada ALLAH,bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.” ( QS. Al Baqoroh : 206 )

PAGI BERIMAN, SORE KAFIR....


ISUK IMAN, SORE KAFIR.....
SORE IMAN, SESOK ISUK KAFIR....,
ISLAME CUMAN KTP...,
KELAKUANE SA'ENAK UDELE DEWE...,

Di dalam kitabnya berjudul Dhawabith At-Takfir ‘inda Ahlis-Sunnah wa Al-Jama’ah, Mas’ud bin Faisol menguraikan sembilan Pembatal Keimanan yang disepakati oleh para ulama:

1. Sombong, dan menolak beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, walaupun membenarkan dan mengakui kebenaran Islam

2. Syirik dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, ( minta bantuan jin untuk memenuhi hajatnya, yaitu tukang santet, dukun, tukang sihir, dll )

3. Membuat perantara dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan meminta pertolongan kepada selain Allah subhaanahu wa ta’ala

4. Mendustakan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sesuatu yang beliau bawa walaupun ia melakukannya

5. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu terhadap kekafiran mereka atau membenarkan mazhab (faham/keyakinan) mereka

6. Memperolok-olok Allah subhaanahu wa ta’ala, Al-Qur’an, Al-Islam, pahala dan siksa, dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau salah seorang Nabi ‘alaihimus-salam, baik ketika bergurau ataupun sungguhan

7. Membantu orang musyrik/kafir atau menolong mereka untuk memusuhi orang Islam

8. Meyakini bahwa ada sebagian orang yang boleh keluar dari ajaran Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak wajib mengikuti ajaran beliau

9. Meyakini ada petunjuk yang lebih sempurna daripada petunjuk Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam atau meyakini ada hukum yang lebih baik daripada hukum beliau yang berlandaskan syariat Allah subhaanahu wa ta’ala

Kita semua berlindung kepada Allah dari perbuatan dosa, baik yang menyebabkan diri kita dipandang “sekadar” bermaksiat kepada Allah, apalagi yang sampai menyebabkan diri kita tidak lagi dipandang Allah masih merupakan seorang beriman. Na’udzubillahi min dzaalika.

Jumat, 23 September 2011

DAN SYEITANPUN TERTAWA


DAN SYETANPUN TERTAWA.....

Rasulullah SAW telah menerangkan kepada kita tentang bahaya banyak tertawa, dapat melenyapkan fungsi hati,
Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah engkau memperbanyak ketawa, karena ssungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati”

Yang dimaksud dengan mematikan hati adalah mematikan hati lalai untuk mengingat Allah SWT & lalai kepada kehidupan akhirat; apabila hati manusia lalai dalam mengingat Allah SWT, maka sesungguhnya kematian lebih dekat kepadanya daripada kehidupan.
Bahkan sebagian ada yang berlebihan dalam hal ini hingga senda gurau itu menjurus pada perbuatan dosa-dosa besar, menghina saudara-saudara muslim dan memperolok-olok mereka hanya untuk mendapatkan tawa dari teman-temannya lalu senda gurau itu berkembang pada perbuatan dusta untuk mendapatkan tawa dari teman temannya.
Rasulullah SAW bersabda:

“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta agar orang lain tertawa, celakalah baginya dan celakalah baginya”.(HR Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Imam Al-Manawi dalam kitab Faidh Al-Qadhir berkata:

“Kalimat: “Celakalah baginya”, Rasulullah SAW ulang-ulang hingga tiga kali, sebagai pernyataan besarnya azab orang itu, karena perbuatan semacam itu merupakan sumber dari perbuatan hina dan merupakan sumber dari segala perbuatan memalukan, maka jika perbuatan dusta itu dipadukan dengan perbuatan untuk memancing tawa manusia yang dapat mematikan hati dan menyebabkan manusia lupa akan dirinya serta dapat menyebabkan sikap kasar maka perbuatan itu adalah keburukan yang paling buruk”.

"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya (di dunia) mentrtawakan orang-orang beriman". (QS Al Muthaffifin : 29)

KEBURUKAN TERTAWA

BANYAK tertawa menjadikan hati semakin gelap dan tidak berseri. Lampu hati tidak bersinar dan akhirnya terus tidak menyala. Hati juga tidak berfungsi lagi.

Nabi Muhammad s.a.w melarang umatnya daripada tertawa yang melampaui batas. Ini karena banyak tertawa menghilangkan akal dan ilmu. Barangsiapa tertawa terbahak-bahak, akan hilang satu pintu daripada pintu ilmu.

Kenapa dilarang tertawa terbahak-bahak? Dalam keadaan suka yang keterlaluan, hati kita lalai dan lupa suasana akhirat dan alam barzah yang bakal kita tempuh kelak.

Dunia hanya tempat persinggahan sementara. Kita menuju ke alam yang belum tentu menjanjikan kebahagiaan abadi. Sepatutnya kita berfikir bagaimana kedudukan kita di sana, sama ada berbahagia atau menderita.

Berbahagia di dunia bersifat sementara, tetapi di akhirat berpanjangan tanpa batas. Penderitaan di dunia hanya seketika, tetapi di akhirat azabnya terus menerus dan kekal. Merenung dan memikirkan keadaan ini cukup untuk kita menghisab diri serta menyadarkan diri kita mengenai bahaya yang akan ditempuh.

Ketawa yang melampaui batas menjadikan kita kurang berilmu. Apabila kurang ilmu, akal turun menjadi kurang. Kepekaan terhadap akhirat juga menurun.

Nabi pernah bersabda: Barangsiapa tertawa -tawa nescaya dilaknat akan dia oleh Allah (Al-Jabbar). Mereka yang banyak tertawa di dunia nescaya banyak menangis di akhirat.

TERTAWA KITA DITERTAWAKAN SYEITAN...

Jika kita bisa mendengarkan tertawanya syetan dan Apakah rela kita menjadi bahan tertawaan syetan sementara di akhir nanti kita akan menangis?
Atau kita yang akan membuat syetan menangis?
Syetan akan bahagia ketika kita berbuat dosa dan senantiasa berbuat dosa. Namun syetan akan menangis ketika hamba yang berbuat dosa tersebut kembali pada-Nya dengan bertaubat. Selagi masih ada waktu marilah kita bertaubat. Jangan mau menjadi bahan tertawaan syetan. Justru bikinlah syetan menangis, kurus badannya dan gelisah hidupnya. Syetan jelas ke neraka tujuannya, maka jangan sampai kita menjadi temannya di sana. Kita masih diberi pilihan, dermaga mana kita akan berlabuh. Hanya ada dua surga atau neraka.

Kamis, 22 September 2011

SI CANTIK YANG SOMBONG


SI CANTIK YANG SOMBONG....,

Kecantikan/Ketampanan seseorang bisa meyebabkan dirinya sombong , dengan cara merendahkan dan menyebut-nyebut keburukan rupa orang lain.
...
Tentulah banyak keburukan yang terdapat di dalam sifat sombong, sehingga wajar jika kemudian kesombongan menjadi penghalang masuk surga, seperti contoh iblis adalah mahluk pertama yang melakukan sifat sombong tersebut, sehingga dia diusir oleh Alloh SWT dari syurga.

Sebagaimana dalam hadits shahih Baginda Rasul bersabda: ” Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar dzarrah “.

Hal itu disebabkan karena kesombongan menghalangi hamba dari semua akhlaq yang seharusnya disandang oleh orang mu’min, sedangkan akhlaq-akhlaq itu adalah pintu surga, dan kesombongan penutup pintu-pintunya.

Sebab, seseorang tidak bisa mencintai kaum mu’minin sebagaimana ia mencinta diri sendiri bila di dalam hatinya masih ada kesombongan, begitu juga dengan perbuatan-perbuatan lainnya yang muaranya adalah karena adanya kesombongan dalam hatinya.

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat sombong

JANGAN MENGUMPAT SAAT TERKENA MUSIBAH.....


JANGAN MENGUMPAT SAAT TERKENA MUSIBAH....,

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. AL BAQOROH : 155.)

Dalam menghadapi musibah ada bermacam macam sikap yang timbul pada kebanyakan manusia.
...
Ada orang kena musibah itu menggerutu
Ada yang kena musibah itu mengeluh, ngresulo
Ada yang kena musibah itu menangis nangis, bahkan menjerit jerit
Ada yang kena musibah menjadi gila, sinting, bengong
Ada yang kena musibah itu menyalahkan orang lain
Ada yang kena musibah mengumpat-ngumpat, menyumpahi orang lain
Dan ada macam-macam sikap yang lain.

Orang orang yang apabila mereka ditimpa suatu musibah mereka mengucapkan : “Innaa lilaahii wa innaa ilaihi raajii’uun (sesungguhnya kami ini kepunyaan ALLAH, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya),maka mereka akan beroleh sholawat dan kurnia nikmat dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beroleh petunjuk.( QS. AL BAQOROH : 156-157 )

KITA ADALAH SAUDARA, JAGA AIBKU DAN AIBMU


KITA ADALAH SAUDARA, JAGALAH AIBKU DAN AIBMU.....

Dulu Aku sering duduk bersama seorang teman ( katanya sudah pernah naik haji tapi perbuatannya tetap keji, orang memanggilnya “abah” namun demen sekali fitnah, ghibah dan namimah) , pada setiap kesempatan tiada yang dia bicarakan selain keburukan orang lain, seolah olah di mana saja dia duduk adalah singasana syaithon yang disediakan untuknya, kemudian aku jadi berpikir “ Apakah tidak mungkin jika dia duduk bersama orang lain, dia juga bercerita tentang keburukanku”. Pada akhirnya aku putuskan untuk menjauhinya.....

Seorang cendiakawan berkata: "Jika ada orang menyampaikan kepadamu makian kawanmu, maka dialah yang memaki engkau bukan orang yang disampaikan beritanya kepadamu." Wahb bin Munabbih berkata: "Siapa orang yang memujimu dengan sesuatu yang tidak ada padamu, maka tidak aman daripadanya akan memaki engkau dengan apa-apa yang tidak ada padamu.
...
Abul Laits berkata: "Jika ada orang memberitahu kepadamu bahawa Fulan menjelekkan kau, maka harus menghadapi dengan enam macam iaitu:

•Jangan percaya kerana tukang fitnah atau tukang adu domba itu tidak dapat diterima persaksiannya Sebagaimana firman Allah s.w.t. : "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasiq (satu kaum) membawa berita, maka hendaklah kamu selidiki, jangan sampai kamu membalas kepada suatu kaum dengan kebodohan, maka kamu kelak akan merasa menyesal. (Surah Alhujuraat ayat 6)

•Engkau harus mencegahnya dari fitnah itu sebab nahi Munkar itu wajib .

•Engaku harus membenci kepadanya sebab telah berbuat maksiat

•Engkau jangan bersangka jahat terhadap saudaramu yang difitnah itu sebab jahat sangka terhadap seseorang muslim itu haram.

•Jangan kamu selidiki keadaan orang yang difitnah itu sebab Allah s.w.t. melarang menyelidiki kesalahan orang

•Apa yang tidak kau suka dari perbuatan orang yang mengadu-adu itu maka jangan sampai berbuat seperti itu, yakni engkau jangan memberitahu kepada sesiapapun apa yang dikatakan oleh tukang fitnah itu .